Wabah Covid 19 merupakan sebuah virus yang mulai menyebar dan menjadi pandemi global yang menyebabkan tantangan tersendiri diberbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. Di Indonesia sendiri Covid 19 ini masih belum surut bahkan makin ganas hingga saat ini. Melalui kemendikbud pemerintah memerintahkan untuk mengganti pembelajaran tatap muka menjadi dilaksanakan secara online. (Sadikin et al., 2020)
Seperti yang kita tahu pembelajaran online ini masih kurang efektif dan membutuhkan berbagai dukungan seperti pengawasan orang tua dalam membimbing anak dalam belajar. Tanpa adanya pengawasan dari orangtua maka bisa menyebabkan anak yang harusnya belajar secara online malah malas dan asyik bermain game. Tak bisa dipungkiri game online banyak digemari dan anak pun lebih cenderung memainkannya tanpa pengawasan dan pembatasan dari orang tua, hal ini banyak menjadi keluhan dari guru maupun orang tua sendiri.
Ada beberapa dampak positif maupun negative dari game online sendiri, yaitu:
Dampak positif dari game online bagi pelajar adalah pergaulan siswa akan lebih mudah di awasi oleh orang tua, otak siswa akan lebih aktif dalam berfikir, reflek berfikir dari siswa akan lebih cepat merespon, emosional siswa dapat di luapkan dengan bermain game, siswa akan lebih berfikir kreatif.
Dampak negatif dari game online bagi pelajar adalah siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game online,siswa akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game online, waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang karena maen game, uang jajan atau uang bayar sekolah akan di selewengkan untuk bermain game online, lupa waktu Pola makan akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini, jadwal beribadahpun kadang akan di lalaikan oleh siswa, siswa cenderung akan membolos sekolah demi game kasayangan mereka.
Game online akan menarik banyak anak dalam menghabiskan waktunya untuk sebuah kesenangan namun bisa timbul bahaya jika terlalu sering dimainkan yang akan menimbulkan suatu kecanduan yang berdampak negatif (Novrialdy, Pendidikan, & Padang, 2019). Disini lah pentingnya pengawasan dari orang tua sendiri untuk bagaimana caranya anak agar bisa dibatasi tanpa membuat anak marah.
Pendekatan humanis dan membimbing anak agar memanfaatkan waktu sebaik mungkin sangat harus menjadi perhatian ekstra bagi orang tua tanpa adanya unsur pemaksaan. Gunakan berbagai cara yang bisa membuat anak untuk memulai semangat belajar misalnya dengan penggabungan bermain sambal belajar. Hal ini akan membuat anak rileks dan tidak terlalu dituntut jenuh jika hanya.
Pentingnya perpaduan antara kapan anak boleh untuk bermain game online agar tidak terlalu jenuh dan menjadi senang dan kapan anak harus belajar itu sepenuhnya harus dilakukan pengawasan dan keputusan yang bijak dari orang tua. Saat kedua hal tersebut mampu berjalan seimbang maka antara kesenangan dan kewajiban belajar dari anak pun akan terpenuhi dan semakin efektif juga dalam belajar.