
Tanjungsari, 5-6 Agustus 2021 – untuk mengawali kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2021/2022, SMK Negeri Tanjungsari melaksanakan In House Training (IHT) dengan tema “Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)”. Pelaksanaan IHT Pembelajaran Daring dihadiri oleh Bapak Drs. Sugeng, M.Pd selaku Pengawas Pembina SMA/SMK Lampung Selatan, Ibu Dr. Dwi Haryani, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, manajemen mutu, humas dan kesiswaaan, serta diikuti oleh seluruh guru SMK Negeri Tanjungsari yang berjumlah 64 guru.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua hari, yaitu pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2021 dengan jumlah 32 peserta pada hari pertama maupun hari kedua. Pembagian ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan di lingkungan sekolah. Selain itu, pelaksanaan IHT juga tetap memperhatikan prokes yang telah menjadi peraturan pemerintah mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Pembukaan kegiatan IHT disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri Tanjungsari, Dr. Dwi Haryani, S.Pd., M.Pd. Dalam materinya, beliau mengingatkan kembali tentang tupoksi guru yaitu membuat perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran. Selain itu, guru juga harus mengetahui, mengingat, dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, serta profesional.
Selain itu, Ibu Dr. Dwi Haryani, S.Pd., M.Pd. juga menyampaikan bahwa sejatinya pendidikan dan pembelajaran tidak hanya berpusat pada kemampuan kognitif saja tetapi juga mencakup sejumlah ketrampilan personal maupun sosial. Ketrampilan tersebut dikenal dengan istilah 4C Pembelajaran Abad 21, yaitu Communication, Critical Thinking, Creativity, dan Collaboration.
Pada pelaksanaannya, sesi pertama materi disampai oleh Bapak Drs. Sugeng, M.Pd yang meliputi pengenalan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018, kalender akademik tahun pelajaran 2021/2022, administrasi rencana pembelajaran, pembuatan RPP berdasarkan SE Nomor 14 Tahun 2019, serta penjelasan terkait isi maupun lampiran dari Perdirjen 464 tahun 2018 untuk KI/KD SMK sesuai dengan program keahlian.
Dalam materinya beliau juga menyampaikan bahwa guru diharapkan bisa menanamkan 5 nilai utama karakter kepada siswa dalam pembelajaran. Adapun lima nilai utama karakter yang harus ditanamkan yaitu disingkat dengan istilah “NKRI Go” atau singkatan dari Nasionalisme, Kemandirian, Religius, Integritas, dan Gotong royong. Nilai-nilai tersebut bagian dari Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017. Selanjutnnya, guru juga diharapkan bisa menerapkan budaya literasi yang terdiri dari 6 aspek yaitu baca dan tulis, numerasi, sains, digital, budaya, dan finansial.
Tujuan dari diadakannya kegiatan IHT Pembelajaran Daring ini adalah untuk mengingatkan kembali terkait beberapa perangkat pembelajaran yang harus dimiliki oleh masing-masing guru. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan IHT Pembelajaran Daring yaitu guru memiliki seluruh perangkat pembelajaran yang nantikan akan diverifikasi oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan divalidasi oleh kepala sekolah SMK Negeri Tanjungsari.