
Tanjungsari – Ratusan siswa/siswi SMKN Tanjungsari mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di sekolah. Vaksinasi diikuti oleh siswa/siswi kelas X, XI, dan XII (Senin, 4/10/2021).
Pengaktualan vaksinasi COVID-19 di SMKN Tanjungsari diselenggarakan dengan melakukan koordinasi langsung dari pihak Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Polres Lampung Selatan, Polsek Tanjung Bintang, dan UPT Puskesmas Tanjungsari.
Dr. Dwi Haryani, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SMKN Tanjungsari menanggapi, “Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Polres Lampung Selatan, Polsek Tanjung Bintang, maupun UPT Puskesmas Tanjungsari yang telah menyelenggarakan pelaksanaan vaksinasi di sekolah kami”.
Beliau juga menambahkan harapannya terhadap pengadaan vaksinasi bagi siswa, “Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi yang telah dilaksanakan akan berpengaruh baik, membentuk herd immunity dalam diri siswa yang diharapkan, dan bisa membantu proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka lebih kondusif lagi. Harapan yang kedua, kami juga menginginkan vaksinasi selanjutnya karena masih ada sekitar 540 siswa yang belum divaksin. Selain itu, banyak juga NIK siswa yang belum teraktivasi dan ini sedang kami urus.”

Para siswa berkumpul memenuhi tenda regristrasi yang telah disiapkan oleh pihak panitia. Setelah dilakukan pendaftaran dan verifikasi data, siswa akan diarahkan ke meja skiring untuk dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sederhana guna mengetahui ada tidaknya kontraindikasi dengan pemberian vaksin. Jika tidak ditemukan kontraindikasi, petugas akan memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai dengan prinsip yang aman. Tidak hanya itu, para siswa yang telah diberikan vaksinasi diwajibkan untuk masuk ke ruang observasi untuk memonitor kemungkinan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) selama 30 menit.
“Harapannya siswa-siswi yang divaksinasi dapat mengurangi resiko terpaparnya COVID-19 sehingga kegiatan tatap muka di sekolah dapat berjalan baik dan Pertemuan Tatap Muka bisa secara terus menerus dilaksanakan tanpa adanya halangan seperti sebelum-sebelumnya”, ujar salah satu siswi, Ni Made Dwi Puja Astuti.












